Saat menghubungi jasa redesign website, seringkali menjadi dilema bagi perusahaan apakah mereka harus mempertahankan aspek design website situs web mereka?. Tentunya ada beberapa ketakutan mendesain ulang sebuah situs web adalah bahwa lalu lintas web akan terhenti dan peringkat mesin pencari akan turun.

ReDesign Website adalah proses yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna situs web, terutama dengan mengevaluasi kembali navigasi, tata letak, konten, dan tumpukan teknologi yang ada. Desain ulang website bisa di lakukan sesuai kebutuhan, apakah hanya merubah dari sisi tampilan saja atau secara menyeluruh dalam perombakan.

Oleh karena itu, ada beberapa aspek yang perlu di perhatikan saat mendesain ulang situs web. Artikel berikut akan membantu Anda mendapatkan situs web yang di desain ulang dengan benar.

Aspek Penting dalam ReDesign Website

1. Pertahankan Merek

Meskipun pendekatan terhadap situs web baru harus segar, harus ada rangkaian tema dan elemen merek yang berkelanjutan yang perlu di jalin ke dalam situs web baru. Situs web yang di desain ulang harus segar tetapi akrab bagi pelanggan setia perusahaan. Perubahan drastis dalam desain dan antarmuka situs web akan mengasingkan pelanggan dan dapat mengakibatkan penurunan prospek yang berulang atau di pelihara.

2. Jangan Rubah Navigasi dan Antarmuka Pengguna

Prospek Anda terbiasa dengan format navigasi tertentu dan menelusuri situs Anda secara intuitif. Mengubah navigasi dan antarmuka situs Anda secara drastis dapat menyebabkan petunjuk menjadi bingung. Peramban menyukai navigasi yang cepat dan mudah dan ini harus di fasilitasi melalui navigasi dan antarmuka yang mudah.

3. Membatasi Lapisan Halaman

Jumlah halaman dan tautan baru harus di batasi karena akan mengalihkan pengguna dari tujuan utama kunjungannya. Tentunya dengan lebih sedikit jumlah halaman, lebih fokus situs, dan efek lebih efektif. Namun harus berhati-hati untuk melihat bahwa pembatasan halaman dan tautan tidak berdampak pada upaya SEO perusahaan.

4. Peringkat Mesin Pencarian

Salah satu aspek terpenting yang perlu di pertimbangkan selama desain situs web adalah SEO atau Search Engine Optimization. Tentunya sebagai perancang web atau perusahaan perancang web harus memastikan bahwa ekuitas situs web tidak akan terpengaruh. Pengindeksan ulang Google harus di perhatikan karena situs web dapat di kenali sebagai situs yang sama sekali baru.

Ada beberapa cara untuk melewati rintangan terkait SEO. Beberapa hal yang dapat di lakukan oleh perusahaan desain web adalah mempertahankan semua tag meta dan kata kunci meta. URL juga harus tetap tidak berubah karena perubahan URL dapat menyebabkan halaman tersebut di cache lagi. Harus ada penggunaan tag kanonik dan pengalihan 301 yang efektif. Peta situs harus segera di kirimkan ke Mesin Pencari, begitu situs web di luncurkan.

5. Pertahankan Cadangan Website Lama

Kehilangan konten dan kehilangan detail sering terjadi. Untuk menghindari hal ini, penting untuk memiliki cadangan seluruh situs. Selain itu, penting untuk memelihara repositori semua file dan materi iklan yang di gunakan di dalam situs. Tentunya jika aspek-aspek di atas di perhatikan, transisi ke situs web yang di desain ulang menjadi mudah.

Kenapa Harus Desain Ulang Website?

Ketika Anda bertanya kenapa harus desain ulang website, tentunya akan berhubungan dengan website yang Anda miliki. Berikut adalah beberapa faktor yang berkaitan dengan redesign website Anda :

1. Tampilan Website Kadaluarsa

Mempertimbangkan untuk melakukan desain ulang sebuah website bisa di karenakan tampilan website yang sudah kadaluarsa. Tampilan sudah tidak ke kinian dan terbelakang memang menjadi faktor utama kenapa sebuah website harus dirubah. Anda tentunya tidak ingin kehilangan pengunjung atau calon klien ketika mereka sudah bosan dengan tampilan yang itu – itu saja tanpa adanya pembaruan.

2. Tidak Ramah Perangkat Mobile

Tampilan situs internet yang tidak responsive dan mobile friendly kadang sering terabaikan oleh pemilik website. Anda harus memikirkan untuk melayani pengunjung dan calon pembeli dengan menyediakan web yang ramah perangkat mobile. Jaman sekarang, ketika pengunjung melihat website yang tidak ramah perangkat mobile kecenderungan untuk mendapatkan lead atau call to action akan menghilang.

3. Konversi Pengunjung menjadi Prospek

Bagaimana mengkonversikan pengunjung menjadi sebuah prospek dalam penjualan dan layanan yang Anda berikan jika situs tidak memungkinkan. Tentunya hal ini jadi sebuah pertimbangan juga, jangan sampai pengunjung hanya window shoping saja bukan?

4. Menyederhanakan Fungsionalitas Website

Kecenderungan pengunjung untuk terus berkunjung dan menyukai sebuah website adalah fungsionalitas dari sebuah website. Semakin mudah di operasikan dan berselancar dari halaman ke halaman lainnya akan menjadi faktor tersendiri mengapa mereka (pengunjung website) betah.

5. Memperbarui Informasi Bisnis dan Strategy Penjualan

Sebuah bisnis tentu akan berubah dan berkembang menuju hal yang lebih baik dan bersaing dengan kompetitor. Jika informasi tidak merepresentasikan keadaan sekarang, apa yang bisa mereka dapatkan? keterbaruan atau data lama. Dengan melakukan perubahan tampilan, tentunya akan memperbarui informasi bisnis Anda dan merubah strategy penjualan yang bisnis Anda tawarkan kepada mereka.

6. SEO dan Mesin Pencarian

Jangan berharap dengan desain web lama akan bisa bersaing dalam SEO dan mesin pencarian saat ini. Dengan selalu berubahnya algoritma mesin pencarian dan transformasi website pesaing, tentunya Anda pun harus turut mengikuti agar tidak tergerus dan menghilang. Selalu pastikan website Anda tampil di mesin pencarian baik itu desktop atau mobile.

Bagaimana Langkah Desain Ulang Website?

Beberapa petunjuk langkah – langkah yang harus di ketahui bagi Anda yang akan melakukan desain ulang website :

1. Tentukan Tujuan Bisnis

Pertama adalah Anda perlu memperjelas apa yang dibutuhkan bisnis Anda, dan bagaimana situs web Anda cocok dengan persamaan itu.

2. Riset dan Analisis Kompetitif

Lakukan riset untuk mempelajari lebih lanjut tentang siapa pelanggan Anda, bagaimana mereka menggunakan situs web Anda, dan bagaimana hal itu dibandingkan dengan beberapa pesaing terbesar Anda.

3. Analisa Situs Web Anda Saat Ini

Anda harus melihat kegunaan, kinerja, aksesibilitas, dan daya tanggap situs web untuk menemukan area masalah dan potensi peningkatan. Buat catatan tentang teknologi dan integrasi apa yang digunakan di situs web. Anda harus dapat menjawab sistem manajemen konten apa yang digunakan situs web, dan alat pemasaran digital apa yang terintegrasi dengan situs web sebelum melanjutkan.

4. Dokumentasi dan Prioritas Peningkatan

Setelah melakukan analisa web Anda, lakukan proses dokumentasi masalah dan pemecahannya. Tentunya dengan menambahkan prioritas peningkatan apa yang harus di lakukan pada desain ulang web Anda.

5. Peta Situs dan Perencanaan Konten

Lakukan pemetaaan situs dan perencanaan konten agar bisa menentukan tindakan yang perlu di lakukan.

6. Identifikasi Template untuk Desain Ulang

Tentukan template dari setiap halaman yang akan di buat dengan kategori sesuai dari halaman. Tentunya anda tidak akan membuat tampilan 1000 halaman dengan semuanya desain custom. Template akan menyederhanakan tampilan dari halaman web yang Anda miliki.

7. Desain Wireframe Situs Web

Tentunya dalam pembuatan rumah perlu desain arsitek dalam blueprint yang jelas, begitu juga dengan situs web. Draft atau desain wireframe akan menampilkan web secara sketsa tampilan dan menggunakan dummy teks beserta gambar sketsa.

8. Papan Mood dan Stylescape

Papan mood membantu Anda menyimpan poin – point penting yang harus di ingat sebelum diterapkan pada permulaan desain interface. Stylescape adalah kumpulan aset merek (jenis huruf, warna, logo, ikonografi, dll.) yang di gabungkan untuk membantu eksplorasi potensi estetika visual merek dan memandu desain pemasaran.

9. Maket dan Prototipe

Saatnya Anda membuat maket dan prototipe pada desain wireframe yang telah dibuat. Maket ini akan diberikan kepada siapa pun yang mengembangkan situs web Anda, jadi Anda harus memastikan untuk mendesain tidak hanya maket datar, tetapi juga interaksi atau fungsi khusus apa pun.

10. Buat Panduan Gaya Situs Web

Dengan gaya situs web yang stabil, maka web designer tidak akan melangkah lepas dari gaya yang telah ditetapkan. Anda juga akan memastikan bahwa merek diwakili secara konsisten di seluruh desain dengan menghindari font yang tidak cocok, penggunaan warna yang acak, dan inkonsistensi yang mudah dihindari di UI situs web Anda.

11. Ekspor Aset Web

Ekspor semua aset web yang akan dibuat ke dalam gaya situs web. Aset termasuk jenis huruf, css, js, warna, logo dan gambar yang tersedia.

12. Kembangkan Website

Untuk pengembangan website terbagi dalam proses frontend development, backend development dan content management system. Implementasikan semua gaya situs web, maket, prototipe.

13. Pengujian Jaminan Kualitas

Pengujian ini di maksudkan untuk memeriksa situs web berjalan sesuai dengan keinginan. Pemeriksaan dari mulai link, tombol, CRUD dan lainnya. Penggunaan browser berbeda atau perangkat ( selular, tablet, atau desktop ) juga harus di lakukan untuk pemeriksaan kesalahan.

14. Optimasi Kinerja

Pastikan situs web Anda telah memiliki kinerja yang maksimal dan teroptimasi dalam segala hal. Upgrade hosting jika di perlukan, atau gunakan layanan proxy dns untuk menambah kecepatan akses.

15. Publikasi Situs Web

Mulai publikasikan hasil desain ulang website Anda kepada khalayak umum agar bisa mengetahui apa feedback yang akan di dapatkan.

Jasa ReDesign Website

Sebagai penyedia jasa redesign website atau jasa desain ulang website, tentunya ReeZh Design akan mempertimbangkan hal ini. Silahkan konsultasikan untuk projek perubahan atau pembuatan website Anda.

Hubungi Kami

Jadwalkan Kunjungan Anda

Tinggalkan Balasan